Minggu, 16 April 2017

Duh! Tanda Merah di Leher Siswi SMK Itu Mengungkap Segalanya…



Jabar – Seorang siswi SMK, IN (16), bertahun-tahun jadi korban keganasan sang paman. Peristiwa pahit ini terungkap setelah tanda merah (bekas cupang) di lehernya terlihat orang tua temannya.Saat ini kasus pencabulan anak di bawah umur itu telah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi, Jawa Barat (Jabar), dengan bukti surat laporan polisi No. LP/193/K/ISI/ 2017/ SPKT/Restro Bekasi Kota.
Kepada penyidik saat membuat laporan, IN mengaku telah bertahun-tahun dipaksa melayani nafsu terkutuknya paman, BR (45) dan sepupunya, DD (25). Bila ia menolak, maka kedua kerabatnya itu akan menyiksanya dan mengancam bunuh.


”Mereka sering minta dilayani. Kalau saya tidak mau, mereka selalu main tangan. Mereka juga selalu mengancam akan membunuh saya,” kata IN seperti dilansir jpnn, Rabu (23/3/2017).
Dia mengatakan, sejak kelas 5 SD ia dititipkan kepada pamannya karena kedua orangtuanya berkerja di di Kabupaten Bogor. Bukannya menjaga keponakannya, paman korban dan putra sulung justru memperk0sanya sejak kecil.IN mengaku dipaksa melayani nafsu bejat pamannya sejak masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar sekitar tahun 2011 silam. Semua perbuatan biadab itu dilakukan oleh paman dan sepupunya di rumah tempat dia menumpang, Desa Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. 


Bocah malang inipun berharap agar paman dan sepupunya itu ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. ”Saya hanya ingin mereka ditangkap dan dijatuhi hukuman yang berat atas perbuatannya,” ujarnya.
Selain ke polisi, kasus itu juga dilaporkan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bekasi. Keluarga korban saat mendampingi IN yang datang ke Mapolres Metro Bekasi Kota mengatakan, semenjak kasus ini bergulir banyak pemuda yang diduga preman mengawasi kediamannya di daerah Bogor.
Pihak keluarga tidak mengetahui maksud dan tujuan para pemuda tersebut. Keluarga korban juga meminta kepada pihak kepolisian segera menangkap pelaku.
”Perbuatan pelaku sudah sangat lama dilakukan sekitar 5 tahun, kami tidak mau jika pelaku ingin berdamai. Walaupun kita bersaudara tetapi ini adalah perlakuan yang tidak manusiawi terhadap saudaranya sendiri,” cetus seorang keluarga IN.

Kasus ini terungkap ketika seorang wali murid tempat korban sekolah mencurigai adanya tanda merah di leher korban IN. Setelah ditanyakan, ternyata IN jadi korban tindakan asusila pamannya sendiri.

Karena kesal, wali murid itu langsung mengadukan masalah itu kepada keluarga IN yang berada di Bogor, Jawa Barat. Mendengar aduan itu, pihak keluarga langsung melaporkan dugaan tindakan asusila itu ke Markas Polres Metro Bekasi.
”Kami masih menunggu hasil visum dari dokter, apakah tindak asusila itu benar terjadi,” terang Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing

0 komentar:

Posting Komentar